Akibat kebakaran tersebut, tercatat sedikitnya ada 19 Kepala Keluarga (KK) berisi 28 jiwa yang terdampak musibah kebakaran dan kehilangan tempat bernaung.
Ditanya lebih jauh mengenai awal mula api, Hendra AH menerangkan kalau api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik dari salah satu hunian sekitar.
"Dugaan awal penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Namun pastinya kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian," jelasnya.
Meski puluhan orang kehilangan tempat bernaung, namun Hendra AH memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama personil dari Polsek Sungai Pinang tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang police line.
Nampak juga beberapa warga mencoba mengais barang berharga yang masih bisa dimanfaatkan namun rupanya semua telah rata menjadi arang. (tim redaksi Diksi)