DIKSI.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan belum ingin menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan pandemi virus Covid-19 di Samarinda.

Pasalnya, kata Jaang penerapan kebijakan PSBB bukan merupakan hal yang mudah. Sebab, kata dia, perlu kesiapan yang matang dalam menghadapi konsekuen dari kebijakan tersebut.

"Saya belum terpikir untuk PSBB. Saya hindari betul itu. Supaya aktivitas ekonomi ini bisa berjalan dengan baik. Kehidupan bisa normal, tidak gampang kalau mau PSBB. itu yang saya hindari," ucap Jaang saat ditemui awak media, Selasa (29/4/2020) di Rumah Jabatan Walikota Samarinda.

"Oleh sebab itu saya keras bicara sekarang, jangan main-main dengan Covid-19 ini," tegasnya.

Meski tak terapkan kebijakan PSBB, kata Jaang bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) secara tidak langsung telah melakukan pembatasan aktivitas sosial, dengan menugaskan tim patroli untuk memberi peringatan kepada khalayak umum mengecek tempat-tempat keramaian agar tak ada yang berkumpul.

"Kita tidak secara langsung menerapkan jam malam, tapi aktivitas malam hari berkumpul itu selalu kita ingatkan, makanya tim kita terus patroli baik dari polisi maupun TNI," katanya.

Terakhir, Jaang berharap masyarakat Samarinda tetap menjaga diri dengan melakukan physical distancing dan berolahraga.

"Harus kita jaga diri kita, sayang diri kita, keluarga kita. kalau gak penting gak usah jalan, gak usah keluyuran kemana-mana. Walaupun rasa jenuh di rumah jam 10 keluar olahraga," imbuhnya. (tim redaksi Diksi)