DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Grafik R Nought (RO) pada minggu ke 41 penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan mengalami penurunan hingga berada di bawah angka 1.
Sebelumnya, beberapa kali RO Covid-19 di Kota Balikpapan masih berada di atas 1, sehingga Pemkot Balikpapan pun melakukan berbagai cara pengetatan, hingga menutup beberapa sarana publik.
"Alhamdulillah saat ini RO kita melandai ada di kurva 0,75," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, saat webinar Terapi Konvalesen Covid-19 Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Sabtu (24/10/2020).
Dengan adanya penurunan kasus yang terjadi ini, Pemkot Balikpapan mulai melakukan melonggarkan aktifitas masyarakat pada beberapa tempat yang ada di Kota Balikpapan.
"Karena itu Bapak Wali Kota sudah menghapus batasan jam malam, kemudian juga dilakukan relaksasi tempat permainan anak," ujarnya.
"Di samping ini, kita harus mengingat masalah ekonomi, dan sosial yang juga harus kita selesaikan. Maka Pemkot Balikpapan melakukan buka tutup kebijakan relaksasi," lanjutnya.
Dio sapaan Andi Sri Juliarty, memaparkan bahwa positif rate Covid-19 mencapai angka 6,71% untuk total keseluruhan laboratorium di Kota Balikpapan, sementara recovery rate mencapai 79,2% dan akan diumumkan secara resmi mencapai 80% saat pers rilis Covid-19 nantinya.
Namun walaupun angka kesembuhan sudah meningkat, dan angka positif juga telah menurun, pihaknya masih berjuang keras untuk menurunkan angka kematian Covid-19.
"Tapi kita masih ada masalah pada kasus kematian, untuk itu kami mohonkan bapak ibu semua di rumah sakit untuk kita menurunkan kasus kematian sampai target kita 2%, sekarang masih di 5%," katanya.
Ia berharap dengan adanya terapi plasma konvalesen dapat menjadi solusi untuk menekan angka kematian di Kota Balikpapan. (tim redaksi Diksi)