DIKSI.CO, SAMARINDA - Per Selasa (10/11/2020) total ada 4.770 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Samarinda.
Untuk pasien sembuh dari Covid-19 selama pandemi sebanyak 4.208 pasien. Hingga saat ini masih ada 397 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Samarinda, mayoritas pasien di Kota Tepian, terbesar disumbang oleh klaster keluarga.
Meski tidak merinci berapa jumlah kasus Covid-19 dari klaster keluarga, Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinkes Samarinda menyebut mayoritas kasus di kategori non klaster merupakan kasus penularan di keluarga.
"Saya tidak hapal, mayoritas yang non klaster itu klaster keluarga," kata Ismed, Selasa (10/11/2020).
Diketahui, per Selasa hari ini ada 360 kasus konfirmadi di kategori non klaster.
Ismed menyampaikan peningkatan pesat kasus di klaster keluarga diakibatkan, banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan saat berada di lingkungan keluarga.
Saat berinteraksi bersama keluarga, tidak sedikit orang mengabaikan protokol kesehatan.
"Protokol Kesehatan kalau di keluarga, agak susah memantaunya, karena kalau sdh di rumah, yang mengawasi langsung adalah keluarga masing-masing," jelasnya.
Dijelaskan Ismed, kasus pesat klaster keluarga tidak hanya terjadi di Samarinda atau Kaltim. Secara nasional juga klaster keluarga jadi penyumbang terbesar.
"Hampir semua daerah di Indonesia klaster tertinggi adalah klaster keluarga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)