DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 masih menjadi pembahasan Pemerintah Kota Balikpapan.
Tak ingin kecolongan terjadinya penambahan kasus Covid-19, pembahasan terus dilakukan ini sebab Balikpapan masih berstatus Level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, mengatakan pihaknya bisa saja menggelar PTM jika status level PPKM di Balikpapan telah menurun.
Namun hal itu juga tergantung kebijakan yang diputuskan Wali Kota Balikpapan yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19.
"Target PTM tergantung 2 hal, apakah Balikpapan akan turun dari level 4 jadi level 3 atau rekomendasi atau persetujuan dari Wali Kota," kata Muhaimin.
Menurut kebijakan pemerintah, siswa yang masih duduk di bangku SD belum diperbolehkan menerima vaksin, maka syarat penerima vaksin yang diwajibkan hanyalah gurunya saja.
Namun pihaknya mengembalikan keputusan kepada orang tua murid SD jika ingin anaknya mengikuti PTM atau tidak.
"Tapi ini tergantung masalah keyakinan orang tuanya, mereka lebih srek kalau anaknya juga di vaksin, Tapi kalau SD nanti kita kembalikan ke sistem," katanya.
Disdikbud Balikpapan pun memberikan pilihan sistem pembelajaran nantinya dengan cara mengkombinasikan PTM dan dalam jaringan (daring).
"Pertama tidak murni PTM, jadi ada kombinasi antara PTM dan daring. Yang kedua itu kita serahkan kembalikan ke orang tuanya yang mau anaknya PTM ya PTM, kalau mau daring ya daring," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, vaksinasi pelajar telah mencapai cakupan di atas 20%, yang telah dibantu pelayanannya oleh Badan Intelejen Nasional (BIN), Polda Kaltim, Dinas Kesehatan Balikpapan, puskesmas, dan instansi lainnya. (tim redaksi Diksi)