Sabtu, 23 November 2024

Kapal Penumpang dari Pare-pare Kembali Merapat ke Samarinda, Kasi PRL KKP: Semua Didata dan Isi Kartu Kuning

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Minggu, 5 April 2020 9:55

Suasana penumpang kapal saat turun di pelabuhan Samarinda, Minggu (5/4/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Kapal penumpang KM Queen Soya, Minggu (5/4/2020), merapat ke pelabuhan Samarinda setelah menempuh perjalanan dari pelabuhan Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Setibanya di pelabuhan, seluruh penumpang kapal langsung ditangani oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda.

Kasi Pengendalian Resiko Lingkungan KKP Karyadi menerangkan, sesuai standar operasional prosedur (SOP) KKP, untuk kedatangan kapal dari wilayah terjangkit akan langsung screening.

"Pertama untuk penumpang umum suhu badannya satu per satu kita cek suhu badannya. Kalau ada yang di atas 38 derajat celcius itu langsung dilakukan wawancara khusus oleh dokter kita yang sudah standby," ujar Karyadi kepada awak media, Minggu (5/4/2020).

Tahap selanjutnya, jika pada saat wawancara dengan dokter ditemukan penumpang yang suhu badannya melebihi 38 derajat celcius, maka pihaknya akan langsung memberitahukan kepada Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

"Itu salah satu SOP kita, kemudian selanjutnya, usai wawancara dengan dokter kita notifikasi ke Dinas Kesehatan untuk prosedur selanjutnya," terangnya.

Selain itu, kata Karyadi, seluruh penumpang diwajibkan mengisi health alert card (HAC) atau kartu kewaspadaan dan mencuci tangan.

"Semua harus didata, wajib mengisi kartu kuning," pungkasnya.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, salah seorang penumpang KM Queen Soyo mengatakan, sebelum berangkat menuju Samarinda, seluruh penumpang yang akan naik ke kapal telah mendapat pemeriksaan medis di pelabuhan Pare-Pare.

"Sudah diperiksa juga kesehatan penumpang saat di pelabuhan Pare-Pare," kata Muhammad Ayatullah.

Muhammad Ayatullah menuturkan meski sampai di pelabuhan Samarinda dirinya lolos dalam pemeriksaan kesehatan. Namun, ia mengaku cukup cemas selama dalam perjalanan.

"Cemas sudah pasti mas, karena kan banyak manusia di kapal, tapi karena harus kerja ya mau tidak mau harus berangkat kesini," ujarnya sambil bergegas pergi. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews