Diketahui, siswa dan guru yang akan ke SMPN 21 dapat melalui jalu darat dan laut, dan kapal disewakan oleh Disdikbud Kota Balikpapan selama setahun dan terus diperpanjang tiap tahunnya.
"Mudah-mudahan jangan sampai ada anak- anak ini menjadi trauma, selama ini mereka menggunakan kapal secara gratis," ujarnya.
Sebelumnya, proses evakuasi korban kapal karam berawal dari adanya laporan dari salah satu guru yang kebetulan ada di Kampung Baru mendapatkan informasi tentang kapal klotok antar jemput sekolah mengalami kebocoran.
Sekira pukul 16:00 WITA dari Dermaga Kp Kariango para siswa dan guru berangkat dengan menggunakan kapal klotok. Namun perjalanan baru 7-10 menit kapal kotok menabrak batang kayu dan mengalami kebocoran. (Tim redaksi Diksi)