Kramer mengatakan, tim sukses Kanye sudah bekerja keras sepanjang akhir pekan kemarin untuk memformulasikan dana kampanye serta hal lain yang perlu dipersiapkan untuk maju ke Pemilu 2020.
Sang rapper sempat mendapat banyak dukungan sebenarnya.
Namun usaha untuk meraih lebih banyak dukungan itu tampaknya gagal dan para staf, kata Kramer, sangat kecewa.
"Setiap orang punya alasan masing-masing mengenai apa yang mereka putuskan. Maju ke pemilihan Presiden menjadi salah satu hal tersulit buat seseorang hingga akhirnya bisa berkompetisi di level tersebut," kata Kramer, seperti dikutip laman Fox News.
Sementara itu, seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa Kanye sudah menggelontorkan dana sebesar USD5.000 untuk merekrut staf yang bisa membantunya mengumpulkan tanda tangan di Florida, yang tenggat waktunya sudah berakhir pada 15 Juli kemarin.
Kanye, kata si sumber, diharuskan meraih 132.781 tanda tangan dari pemilih di Florida dalam waktu kurang dari satu minggu.