Sabtu, 23 November 2024

KAMMI Adakan Kegiatan Diskusi Terkait Permasalahan Banjir di Samarinda, Andi Harun Hadir Beri Penjelasan

Koresponden:
diksi redaksi
Sabtu, 10 April 2021 8:26

Suasana Andi Harun menyampaikan Terkait Pengendalian Banjir di Kota Samarinda, Kepada KAMMI Samarinda/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Samarinda menyelenggarakan diskusi terkait permasalahan banjir di Kota Samarinda, Sabtu (10/4/2021) siang.

Walikota Samarinda Andi Harun ikut hadir dalam diskusi tersebut.

Andi Harun menuturkan dalam kesempatan dirinya datang dengan memberikan edukasi dan paparan tentang konsep pengendalian banjir di Kota Tepian ini dari Masa kini dan hingga masa yang akan datang.

Pada kesimpulannya, ia menyampaikan dalam proses pengendalian banjir haruslah bersabar, pihaknya telah menyusun desain perencanaannya.

Hal tersebut katanya tidak boleh dilakukan dengan gegabah, karena hal itu juga akan melibatkan kepada belanja pembangunan yang tidak sedikit.

"Sehingga kita harus pastikan semua konsep penanggulangan bajir telah melewati prosedur secara aturannya," ungkapnya seusai kegiatan, Sabtu (10/4/2021).

Lanjutnya, dan juga melewati studi secara empiris, serta mengukur kapasitas pembiayaan untuk mengacu skema pembiayaan itu.

"Mana yang bisa dibiayai oleh Pemerintah Kota dan mana yang butuh bantuan dati Pemerintah Provinsi, serta mana yang menjadi tanggungjawab dari pemerintah pusat," imbuhnya.

Sementara itu disampaikan oleh Gofrun Ketua Kebijakan Publik KAMMI Samarinda, bahwa dalam kegiatan pihaknya tersebut membahas fokus permasalahan banjir.

Baik itu dari segi regulasi, anggaran, dan juga edukasi bagi masyarakat.

"Yang kita kejar lebih kepada 100 kerja Bapak Andi Harun. Kita mengawal kebijakan itu, terutama penanganan Banjir," ujarnya.

Ia menambahkan, adapun yang didapat dari penyampaian Andi Harun, bahwa beliau lebih visioner untuk ke depannya dengan gagasan untuk menangani banjir di Kota Tepian ini.

Semoga yang dicita-citakan beliau terkait penanganan banjir itu realistis dan dapat dicapai dengan kurun kepemimpinan, terkhusus dimulai dari 100 hari kerjanya.

Ini akan ditagih masyarakat Samarinda, apalagi kawan-kawan mahasiswa yang menyuarakan. Jangan sampai hanya janji tapi dapat direalisasikan bersama," katanya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews