DIKSI.CO, SAMARINDA - Aksi balap liar di bulan suci Ramadan membuat resah warga khususnya para pengendara sepeda motor di malam hari.
Bahkan beberapa kasus balap liar menjadi penyebab sering terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Mirisnya, para pelaku balap liar di dominasi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin turut angkat bicara.
Asli Nuryadin sangat menyayangkan aksi balap liar tersebut. Apalagi aksi tersebut dilakukan pada saat di luar jam sekolah.
“Saya sudah ngomong sejak awal, pendidikan itu tidak bisa dibebankan ke sekolah saja. Kan ada orangtua, masyarakat, dan aparat. Itu kembali lagi ke si anaknya. Kalau kami, prihatin sekali dan tidak mendukung yang seperti itu,” tegas Asli saat dihubungi pada, Jumat (8/4/2022).