“Jadi aktivitas masyarakat yang bukan olahraga punya tempat sendiri. Supaya kita juga mudah dari sisi pemeliharaannya. Kita ini kadang-kadang selalu terdesak dengan situasi. Kita mau HUT Provinsi misalnya, kan ada Paskibra, atau misalnya HUT RI, itu kalau dilaksanakan di lapangan bola bergaris lapangan bolanya,” terangnya.
Ia juga menambahkan salah satunya adalah aktivitas yang menggunakan lapangan bola. Dimana menurutnya, tidak semua sepatu bisa masuk di lapangan bola tersebut.
“Jadi dia harus bersih bagian permukaannya. Kalau misalnya saya, jalan di sini nginjak rumput, lalu nginjak lagi ke rumput lapangan, itu bisa membawa bibit-bibit rumput lain. Makanya kalau orang main bola, sebelum dia masuk ke ke lapangan sepatunya kan ditenteng dulu, terus baru masuk ke lapangan bola,” jelasnya
Diakhir ia pun menekankan setiap pemanfaatan sarana-prasarana olahraga sudah seharusnya ada tata cara maupun (Standar Operasional SOP) yang harusnya diikuti.
“Ya memang harus di jalankan. Bagaimana cara kita menjaga, mengamankan dan mensosialisasikan tentunya terhadap masyarakat, mudah-mudahan kalau semua mottonya seperti itu, kita akan bisa cepat majunya, kaltim akan cepat maju jika motto kita seperti itu,” pungkasnya. (adv)