Senin, 7 Oktober 2024

Jika Tak Dapat Investor, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Terancam Kehilangan Status Kawasan Ekonomi Khusus

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 19 Desember 2021 4:42

Suasana pertemuan Isran Noor, Gubernur Kaltim beserta jajaran dan pengelola KEK MBTK, Sabtu malam (18/12/2021)

DIKSI.CO, SAMARINDA - KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) masuk kategori berjalan lambat dari seluruh pencanangan kawasan ekonomi khusus di Indonesia.

Hal itu berdasarkan hasil penilaian dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK).

Beberapa rekomendasi diberikan DN KEK. Salah satunya diberikan waktu melakukan perbaikan manajemen dan menghadirkan investor selama enam bulan hingga satu tahun.

"Dilakukan pencabutan status KEK dari KEK MBTK apabila tidak ada manajemen atau menhadirkan investor," ungkap Aji M. Abidharta, Direktur Perusda MBS Kaltim, Sabtu malam (18/12/2021).

Selama melakukan upaya menghadirka  investor ke MBTK, akan dilakukan pendampingan oleh Menteri Investasi RI.

KEK MBTK tidak luput dari segudang permasalahan.

"Permasalahan teknis belum ada peta masterplan berbasis geospasial," sambunh Aji.

Jaringan distribusi air hingga tangki persediaan bahan bakar minyak (BBM) juga jadi permasalahan teknis.

Saat ini, pihak pengelola MBTK tengah berupaya mengubah analisis dampak lingkungan dari pelabuhan CPO ke Pelabuhan Multipurpose.

"Perubahan amdal pelabuhan dari pelabuhan CPO ke Pelabuhan Multipurpose. Jaringan distribusi air juga jadi masalah teknis," tegasnya.

Plt Dirut PT KEK MBTK, Muhammad Ade Himawan, menyebut pencarian investor sudah dilakukan.

Seperti pada Sabtu malam (18/12/2021) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KEK MBTK dengan PT Palma Serasi Internasional.

"Usai MoU kami segera bisa melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Palma Serasi Internasional," terang Ade Himawan.

Selanjutnya, usai dilakukan penandatanganan PKS, pembangunan tangki timbun bisa mulai dikerjakan.

"Setelah PKS pembangunan tangki timbun segera dilaksanakan," lanjutnya.

Pihak PT KEK MBTK juga berharap kawasan ekonomi khusus ini bisa mendapat dukungan beroperasinya MBTK oleh pihak Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim. 

Sementara itu, Isran Noor, Gubernur Kaltim menyebut untuk mempercepat masuknya para investor ke MBTK, dirinya meminta Perusda MBS melakukan terobosan dan inovasi dalam promosi KEK MBTK 

"Jadi saran saya, secepatnya Perusda MBS melakukan terobosan dan inovasi didalam mempromosikan KEK MBTK," papar Isran.

Terkait permasalahan teknis di MBTK secara perlahan akan diselesaikan.

"Dari penjelasan perkembangan KEK MBTK, bagus-bagus saja, permasalahannya jelas, serta solusi," tegasnya.

"Menghadapi permasalahan penalti juga sudah dilakukan, dengan mengambil alih saham Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis (PJIT), termasuk sudah ada langkah untuk menghindari satu tahun batas waktu melalui kerjasama dengan PT Palma Serasi Internasional," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews