DIKSI.CO, SAMARINDA - Warga Jalan Agus Salim, Gang 5, RT 31, Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota, dibuat geger dengan penemuan jenazah seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Jenazah ditemukan pada Jumat (5/6/2020) pagi, sekira pukul 09.30 Wita, kejadian tersebut diduga karena korban terpeleset hingga mengkibatkan tewas di aliran Sungai Karang Mumus.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu, diperkirakan berusia 35-40 tahun kala ditemukan jenazahnya di dasar aliran sungai.
Informasi diterima, korban sempat terlihat tidur dini hari tadi, di sebuah batang seputaran Gang 4, Jalan Agus Salim.
Karena kondisinya begitu miris, warga kemudian berinisiatif memberikan pakaian ganti kepadanya dan beberapa lembar uang.
Tak hanya di situ, warga kemudian memberikan pula beberapa makanan kepada korban yang terlihat lunglai sambil gemetaran.
"Dan nasi yang diberikan warga juga tidak langsung dimakan dan saat ditanya hanya bilang jalan-jalan," kata Ketua RT 32 Anto saat dikonfirmasi awak media.
Usai diurus warga, pria tersebut kemudian keluar dari Gang 4 dan berjalan menuju Gang 5, sekitar pukul 07.30 Wita.
Saat itu, diketahui pula kalau korban kembali mendekati bibir sungai namun tak melakukan hal apapun.
30 menit kemudian, menurut keterangan warga sekitar, korban terlihat sudah berada di aliran sungai dengan posisi timbul tenggelam.
"Dari jauh saya cuman liat kepalanya saja. Setelah itu tidak timbul lagi," kata Ria (23) warga sekitar.
Kabar tenggelamnyya pria tanpa identitas itupun menyebar.
Sekitar pukul 10.00 Wita, petugas kelurahan dan Babinsa Kelurahan Sungai Pinang Luar, langsung berkoordinasi bersama relawan untuk melakukan pencarian.
Upaya yang dilakukan petugas gabung membuahkan hasil.
Hanya 30 menit setelah upaya pencarian, jenazah korban akhirnya ditemukan di dasar aliran sungai.
Tepat di bawah batang di mana dirinya terakhir terlihat.
"Saat mencari, kaki saya tidak sengaja menyentuh tubuh korban. Begitu saya periksa ternyata benar dia, langsung saya angkat dan panggil yang lainnya," ucap seorang warga bernama Rusli (40).
Nahas, saat diangkat ke darat, nyawa pria tersebut tidak dapat diselamatkan, 2 jam di dalam air membuat dirinya kehilangan nyawa.
Jasad pria tersebut kemudian dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau dilihat dari kronologi awal, bisa saja dia terpeleset saat berjalan di batang. Saat tercebur tidak bisa berenang hingga tenggelam ke dasar sungai," ungkap Babinsa Kelurahan Sungai Pinang Luar, Serda Gusti Putu Amerta.
Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kompol Aldi Alfa Faroqi menjelaskan, dugaan korban memang terpeleset seperti keterangan yang telah dihimpun di seputaran lokasi kejadian.
"Untuk identitas masih kami telusuri, begitu juga dengan penyabab pasti kematiannya," pungkas Aldi. (tim redaksi Diksi)