Padahal rencana pembangunan jalan pendekat sudah diagendakan sejak kepemimpinan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
"Sisi Balikpapan memang tanggung jawab Kaltim. Kan banyak kendala-kendala kemarin, termasuk terkendala kawasan mangrove geser lagi kena kawasan Sungai Wain," jabarnya.
Kalau pendekat diperkirakan membutuhkan anggaran Rp318 miliar, dengan membebaskan lahan sekira 129 hektare.
Bahkan tahun 2022 ini, pemprov menganggarkan alokasi Rp10 miliar untuk pembebasan lahan.
Jika diambil pusat, Pemprov Kaltim dapat fokus membangun infrastruktur lain di Bumi Mulawarman.
"Meringankan beban Kaltim, bisa fokus ke infrastruktur lain. Kalau jalan pendekat jembatan ambil alih pusat juga ya, alhamdullilah," tegasnya. (tim redaksi Diksi)