"Mudah-mudahan pengerjaan cepat selesai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan, jalan yang terdampak longsor hingga membuat amblas itu sebelumnya memang belum dibangun turap.
Pengerjaan turap, kata dia, memang baru dikerjakan Pemkot Samarinda pada tahun ini.
"Kalau tidak ada turap maka ada interupsi tanah. Saya sudah pergi tinjau di bawah aspal jalan itu ternyata urugan tanah, disamping usianya sudah lama, diprediksi ada interupsi air karena daerah genangan, mengakibatkan turunnya tanah sehingga amblas," ungkap Andi Harun
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Samarinda, Budy Santoso, berharap agar kendaraan dengan beban berat untuk sementara waktu tak melintasi jalan tersebut.
"Kalau bisa jangan kendaraan berat yang lewat. Karena getaran besar, takutnya ketahanan tanahnya berkurang karena sebagian sudah digali untuk pengerjaan," ujar Budy.