DIKSI.CO, SAMARINDA - Simpang 4 Jalan Juanda, tepatnya di bawah fly over hingga saat ini masih menjadi langganan banjir bila hujan turun. Penyebabnya pun belum dapat dipastikan.
Sekertaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Muhammad Novan Syahronny Pasie menduga adanya masalah di gorong-gorong bawah jalan hingga drainase di sepanjang jalan.
Menurutnya, penanganan jangka pendek yang dapat dilakukan yakni pemeliharaan gorong-gorong dan drainase secara rutin.
"Itu harus dilakukan pemeliharaan baik secara rutin atau berkala," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (13/11/2021) kemarin.
Dalam upaya pencegahan banjir, fungsi drainase menjadi unsur penting. Pemkot Samarinda melalui dinas terkait seyogya dapat memastikan drainase berfungsi
Dengan drainase berfungsi normal, maka akan berdampak pula terhadap usia jalan di Kota Tepian.
"Jalanan ini sering rusak karena air tergenang. Tidak mengalir ke drainase yang ada. Maka itu harus segera direvitalisasi," katanya.
Diketahui bahwa saat ini Pemerintah Kota Samarinda gencar melakukan perbaikan pelebaran gorong-gorong dan drainase di sejumlah titik rawan banjir, seperti di Jalan Dr. Sutomo, Jalan Abdul Wahab Syahrani dan di depan rumah jabatan Walikota hingga simpang 4 mal Lembuswana.
Untuk itu, Politisi Golkar Samarinda mengimbau agar Pemkot Samarinda memerhatikan perawatan setelah proyek selesai dikerjakan .
"Anggaran pemeliharaan ini kan sebelumnya dilakukan secara kolektif. Nah, kalau ini kan harus ada pekerjaan berat, berarti ini harus dilakukan kegiatan khusus," imbuhnya.
Terkait masalah anggaran dirinya mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang mengetahui secara teknis bisa mengusulkan untuk kemudian dianggarkan di APBD perubahan 2022.
"Nanti kami usulkan di perubahan 2022," pungkasnya. (advertorial)