DIKSI.CO, SAMARINDA - Rusaknya akses jalan akses menghubungkan Long Bagun menuju Long Pahangai Mahakam Ulu viral di media sosial.
Musababnya, Wakil Bupati Mahakam Ulu curhat di media sosial atas kondisi akses jalan yang rusak parah tersebut.
Belakangan diketahui akses jalan di Mahakam Ulu itu tidak memiliki status.
Artinya jalan rusak itu tidak dimiliki Pemprov Kaltim dan bukan jalan nasional.
Hal itu seperti yang disampaikan Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim.
"Sampai sekarang jalan itu belum ada SK jalan provinsi dan belum masuk SK jalan nasional. Jadi jalan itu non status," kata Aji Firnanda, Rabu (25/1/2023).
Jalan akses di Mahakam Ulu telah direncanakan menjadi ruas jalan nasional, dan telah masul penanganan 2020-2029 oleh Kementerian PUPR RI.
Lantaran jalan tersebut non status, pihaknya di Pemprov Kaltim berkolaborasi bersama Kementerian PUPR untuk membangun dan memperbaiki jalan di Mahakam Ulu.
"Sampai dengan sekarang pun Kementrian PUPR dan Pemprov Kaltim, bersama-sama menangani jalan itu. Walau jalan non status, makanya dua-duanya bisa masuk, ini upaya percepatan juga sebetulnya," jelasnya.
Selama empat tahun terakhir, PUPR Kaltim telah mengucurkan anggaran Rp300 miliar lebih untuk memabangun jalan.
Sementara merespon kerusakan parah di akses Long Bagun ke Long Pahangai, pihaknya terkendala melakukan penanganan sementara.
"Penanganan sementara, kita kan ada keterbatasan, kalau misalnya penanganan darurat kita berharap perusahaan setempat karena ada alatnya, sementara menunggu anggaran 2023 yang ada dapat digunakan dan berjalan," tegasnya.
Pada 2023 ini Dinas PUPR Kaltim mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan akses jalan Tering, Ujoh Bilang, Long Bagun, menuju Long Pahangai.
"Tapi di 2023, kita mengalokasikan Rp100 miliar untuk jalan saja," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)