"Dana dialokasikan dari Surat Berharga Negara (SBN) dalam bentuk MYC dari 2023 sampai 2024," jabarnya.
"Karena itu masyarakat kami imbau bersabar, karena jalan ini parah kerusakannya sehingga perlu diperbiki," lanjutnya.
Hadi menegaskan kepada para perusahaan tambang dan sawit agar mengatur tonase kendaraan yang melewati akses jalan tersebut, sehingga kerusakan jalan tidak terjadi kembali.
"Silahkan lewat tapi silahkan tonasenya dikurangi. Tonasenya harus di atur dan perlu pengawasan bersama," tegasnya.
"Jalan kalau ada kerusakan kecil maka perusahan mesti bekerja sama untuk melakukan perbaikan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)