“Pemprov Kaltim melakukan monitoring dan pemantauan di lapangan. Namun yang lebih penting lagi pusat juga bisa memastikan kebutuhan masyarakat aman," ungkap Hadi.
Pemprov bersama jajaran memastikan bakal rutin melakukan monitoring harga dan stok pangan.
Nantinya, jika terjadi kekurangan atau kelangkaan, maka Pemprov Kaltim segera melaporkan kepada pemerintah pusat.
"Ketika ada yang kurang, maka cepat ditindaklanjuti di lapangan. Juga wajib diwaspadai adalah daya beli masyarakat tinggi menjelang lebaran, akibatnya lonjakan harga jual meningkat di pasaran," tegasnya.
“Kondisi ini tentu situasional, wajar. Untuk itu, saya minta tetap OPD terkait monitor di lapangan dan sigap melaporkan kepada pimpinan,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)