Sabtu, 23 November 2024

Jadi Polisi Gadungan, Empat Komplotan Curanmor Dihadiahi Timah Panas

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 25 Mei 2021 6:46

FOTO : Komplotan curanmor yang sudah keluar masuk penjara ini kembali mendekam dalam kerangkeng besi setelah aksi pencurian dengan modus menjadi polisi ini terbongkar/DIKSI.CO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sama halnya seperti kejahatan narkotika, para pelaku pencurian kendaraan bermotor di Kota Tepian masih marak terjadi. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, begitu banyak aduan masyarakat kehilangan motor yang mana kendaraannya dirampas oleh orang mengaku sebagai aparat berwajib. 

Tak ingin kejadian itu terus terulang, jajaran Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu lantas bergerak cepat melakukan penyelidikan. Sekira seminggu bekerja, walhasil petugas berhasil mengamankan kelompok penjahat ini. 

Mereka ialah Abdul Waris (44), Achmad Faisal (40), Arif (45) dan Azis (39) yang dibekuk petugas pada Minggu (23/5/2021) malam kemarin.

 Ketika hendak meringkus komplotan curanmor ini, polisi sempat mendapatkan perlawanan. Walhasil timah panas bersarang di kaki keempatnya. 

"Ditangkapnya di tempat terpisah, ada yang dirumahnya dan di tempat persembunyiannya. Pada saat penangkapan, keempat pelaku melakukan perlawanan, oleh sebab itu kami melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan para pelaku," kata Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zainal Arifin, Selasa (25/5/2021) siang tadi. 

Lanjut Zainal, komplotan begundal ini sejatinya terdiri dari enam orang. Namun dua di antaranya, yakni Asri dan Adi masih dalam perburuan petugas. 

"Masih ada dua yang kini masih dicari. Tercatat dari pengakuan mereka ada 12 motor yang mereka curi. Tapi yang kami temukan baru 10," lanjutnya. 

Zainal menjelaskan, setiap menjalankan aksinya para pelaku yang berstatus residivis ini selalu dilakukan pada malam hari. Paling tidak dijalankan oleh tiga pelaku. Setelah mendapatkan target, para pelaku akan langsung memberhentikan laju kendaraan yang diincar. 

Bak polisi sungguhan, para pelaku langsung meminta identitas dan melakukan penggeledahan. Tak lupa menyebutkan jika mereka adalah anggota Korps Bhayangkara sambil memperlihatkan pistol mainan. 

"Mereka tidak memakai atribut kepolisian saat beraksi, tapi dalam menjalankan aksinya mereka seolah olah bertindak seperti polisi. Setelah korbannya dipepet oleh para pelaku, baru melakukan penggeledahan, setelah itu korban dibawa ke tempat sepi lalu diturunkan dan diambil barang berharganya," terang perwira berpangkat tiga balok emas ini. 

Dari hasil pemeriksaan polisi setidaknya komplotan curanmor ini telah melakukan aksinya sejak sebulan terakhir. Beraksi  di lima ruas jalan di kawasan Kecamatan Samarinda Ulu. 

"Jadi bagi masyarakat yang merasa dicuri kendaraannya silahkan melapor ke Polsek Samarinda Ulu dahulu," tukasnya. 

Sementara itu, Abdul Waris mengaku jika berpura-pura menjadi polisi itu hanya sekadar untuk memuluskan aksi pencuriannya. Terkait pistol yang telah dibuangnya sebelum diringkus polisi hanya sebuah pistol air yang dibelinya di gerai mainan. 

"Karena kalau tidak ngaku polisi ngga bakal dikasih apa-apa. Beraksi kadang seolah-olah seperti razia narkoba. Saya nggak punya kerjaan, memang biasanya begal saja dengan mengaku sebagai polisi. Biasanya bawa senjata (pistol) mainan. Kalau ditembak ya keluar air," singkatnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews