DIKSI.CO, SAMARINDA - Dampak bencana tanah longsor di jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang, hingga kini belum tuntas ditangani.

Separuh badan jalan tertimbun longsoran tanah. Hanya ada satu lajur yang dapat dilewati oleh pengendara. Tepatnya lajur yang mengarah ke Kecamatan Palaran.

Pengalihan lajur pun dilakukan. Jalan Dwikora yang berada di sisi jalan Pattimura menjadi salah satu opsi alternatif yang dapat dilewati pengendara. Langkah ini diambil sembari menunggu pengerjaan perbaikan jalan dan pembuatan dinding penahan tanah (DPT) di sisi Jalan Patimura selesai.

Namun berdasarkan pantauan awak media, kondisi jalan tersebut sudah termakan usia. Terlihat dari badan aspal yang sudah terkelupas.

Rencananya jalan alternatif ini akan dilakukan semenisasi sepanjang 1,9 kilometer dengan lebar 5 meter. Pengecoran dimulai dari simpang Jalan Dwikora sisi Kelurahan Mangkupalas hingga underpass Tol Balsam jalur gerbang Tol Palaran. 

Estimasi anggaran yang akan dikucurkan mencapai Rp. 11,3 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus menyampaikan bahwa saat ini proses lelang proyek semenisasi belum dapat dilakukan, karena masih dalam proses administrasi.

"Belum (proses lelang). Kami masih proses administrasi ini," ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Poses administrasi dikatakan Hero telah mencapai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) telah berjalan. Dalam waktu dekat proses lelang akan segera dilakukan.

"Mungkin sekitar dua minggu lagi lah (proses lelang). Untuk dalam pembangunan nanti pihak Bina Marga yang detailnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)