DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia Kaltim, memastikan stok kebutuhan pokok aman saat Ramadan dan Idulfitri tahun 2021.
Tutuk SH Cahyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, meminta warga tidak khawatir. Meski begitu masyarakat diharapkan berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan.
"Kalau berlebihan, berapapun stoknya tidak akan cukup. Sudah kami hitung tadi, seluruh stok kebutuhan cukup hingga Idulfitri nanti," ungkap Tutuk, Senin (12/4/2021).
Tutuk menjelaskan pada awal 2021 ini, inflasi Kaltim masih terbilanf normal. Per Januari, Februari, hingga Maret tercatat inflasi Kaltim secara total hanya 0,57 persen.
"Selama ini inflasi Kaltim juga normal-normal saja. Terakhir 0,2 persen, sekarang secara total sekitar 0,57 persen. Artinya masih dibawah satu persen untuk bulan Januari, Februari, dan Maret," paparnya.
BI Perwakilan Kaltim, akan turut memonitor harga bahan pokok pada Ramadan dan Idulfitri.
Bila ditemukan terjadi gejolak harga di luar kenormalan, BI akan langsung berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim.
"Kami berharap juga para pedagang berjualan secara normal, mengambil keuntungan secara normal, tidak perlu menimbun. Nanti bermasalah di belakang," tegasnya.
Ada sanksi yang diberikan kepada para pedagang atau distributor bahan pokok, bila ditemukan adanya permainan harga hingga penimbunan dalam jumlah besar.
"Karena itukan menghambat distribusi kebutuhan bahan pokok," ungkap Nazrin, Kepala Biro Ekonomi Setprov Kaltim.
Dirinya menegaskan sanksi yang diberikan mulai dari teguran peringatan hingga pidana.
"Peringatan-peringatan, hingga penutupan usaha, bahkan bisa dikenakan pidana," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)