DIKSI.CO, SAMARINDA – Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda gagal operasional dalam waktu dekat. Beberapa waktu lalu, diagendakan akan adanya visitasi sebagai syarat agar RSI bisa operasional kembali.
Visitasi itu awalnya diagendakan pada Maret 2020 lalu. Namun, karena adanya pandemi corona, membuat visitasi itu urung dilakukan. Mau tak mau, manajemen RSI saat ini harus menunggu jadwal lanjutan visitasi yang otomatis membuat RSI tak bisa operasional.
Proses penilaian visitasi Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda ditunda. Keputusan penundaan itu berhubungan dengan situasi pandemi virus covid 19, oleh sebab itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda meminta proses uji kelayakan RSI untuk ditunda sementara waktu.
Hal itu disampaikan Direktur RSI Samarinda, Dr Sadik Sahil saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (8/4/2020).
“Iya ditunda dulu, secara fasilitas sudah lengkap. Karena situasi lagi corona dari Dinas Kesehatan meminta untuk ditunda,” ujar Sadik Sahil.
Sebelumnya, Sadik mengatakan bahwa RSI sudah menjalani proses tahapan penilaian dari tim visitasi pada 3 Maret 2020 lalu, namun hasil visitasi itu belum keluar. Disebutkan jika hasil visitasi itu sudah keluar maka izin operasi RSI pun akan terbit dari pihak pemkot melalui Dinas Kesehatan Samarinda.
“Sudah dilakukan visitasi. Kalau sudah dilakukan visitasi itu kan berarti tinggal menunggu izinya operasional. Kalau sudah keluar (izinya) bisa sudah beraktivitas kembali," katanya, Jumat (6/3/2020) lalu.
Lebih lanjut, kata dia setelah situasi pandemi corona ini berakhir proses tim visitasi verifikasi akan dilanjutkan kembali. Tim visitasi itu terdiri dari tiga pihak yaitu, Dinkes Samarinda, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Dinkes Kaltim.
“Setelah situasi membaik baru dilanjutkan lagi,” ucapnya. (tim redaksi Diksi)