DIKSI.CO, MAHULU – Setelah dinyatakan menghilang akibat kecelakaan air yang terjadi Hulu Sungai Mahakam, korban bernama Edo akhirnya berhasil ditemukan pada hari ke-4 pencarian tim SAR gabungan.

Diketahui, jenazah pria 27 tahun itu berhasil dievakuasi dari perairan sungai, tepat di kawasan Desa Mamahaq Teboq, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu pada Selasa (5/12/2023) kemarin.

Jenazah korban kecelakaan kapal itu berhasil ditemukan dengan radius 26,5 kilometer dari lokasi kecelakaan, ke arah hilir kampung Kelian Luar.

Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta menyampaikan dari laporan tim SAR di lapangan, korban berjenis kelamin laki-laki ini selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan dievakuasi ke rumah sakit Harapan Insan, Sendawar menggunakan mobil ambulance Dokkes Polres Kutai Barat, ” ujar Melkianus, ditulis, Rabu (6/12/2023).

Meski satu korban berhasil ditemukan, namun pekerjaan Tim SAR gabungan masih terus dilanjutkan. Sebab satu korban lainnya masih dalam tahap pencarian lebih lanjut.

Untuk diketahui, kapal yang terlibat kecelakaan air itu memuat 19 penumpang. Sebelum kecelakaan, kapak dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Tering Kutai Barat menuju Dermaga Long Bagun, Mahakam Ulu pada 28 November kemarin.

Saat ditengah perjalanan, mesin kapal diduga mengalami kerusakan hingga akhirnya berhenti di tengah arus sungai.

Dengan kondisi gelombang yang cukup besar, kapal akhirnya terombang-ambing dihantam arus Sungai Mahakam. Hingga akhirnya kapal kemasukan air dan perlahan terbalik.

Sementara itu, Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman melalui Kapolsek Long Iram Iptu Andi Ahmad Salama mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dengan adanya insiden kapal terbalik yang menyebabkan korban jiwa.

Kapolsek juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keselamatan di wilayah perairan.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di perairan. Larangan untuk melebihi muatan dan pentingnya menggunakan life jacket harus dipatuhi demi keselamatan bersama," singkat Salama. (tim redaksi)