Habib Novel bin Salim Syihab, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga memberikan tausiyah kepada murid, orang tua, dan guru-guru terkait hal-hal yang dapat menggugurkan pahala puasa.
"Al-Kadzib atau berbohong, lalu Al-Ghibah atau menggosip, baik mengucapkan kalimat gosip atau mendengarkannya. Hendaknya gosip itu dihentikan jangan didukung, akhirnya timbul fitnah dengan mengadu domba," ujar Habib Novel bin Salim Syihab.
"Alyaminul Ghomus atau sumpah palsu, meyebut sumpah nama Allah tapi berbohong, dan juga memandang sesuatu dengan syahwat, maka gugur pahalanya," lanjutnya.
Habib juga memberi imbauan di bulan Ramadan agar ibu-ibu dapat memberi tahu anak perempuannya untuk menjaga aurat jangan sampai mengotori pahala dengan maksiat.
"Di bulan Ramadan ini Allah lipat gandakan perbuatan kita, jika kita melakukan dosa maka Allah lipat gandakan, sama halnya dengan suatu kebaikan Allah juga akan lipat gandakan pahala kita. Untuk yang melaksanakan sunnah Allah juga akan menjadikan pahala menjadi wajib," tuturnya.
Di akhir tausiyahnya Habib Novel bin Salim Syihab berharap agar bulan Ramadan ini menjadi berkah untuk kita semua, dan dapat memberikan contoh yang baik kepada anak-anak agar dapat diamalkan selama beribadah di bulan Ramadan.
Pada kegiatan Tarhib Ramadan 2023 ini juga digelar Market Day Makanan dan Minuman oleh murid SDPI Bani Mas'ud, dan Bazaar Pakaian layak pakai, dari penjualan pakaian dan makanan 100% akan disumbangkan ke warga sekitar sekolah yang membutuhkan. (Tim Redaksi Diksi)