Jumat, 20 September 2024

Hadiri Kegiatan Kodam IV Mulawarman, Gubernur Kaltim Ingatkan Masyarakat, Covid-19 Musuh Tak Terlihat

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 14 Oktober 2020 12:48

Sesi foto Gubernur Kaltim bersama Pangdam VI Mulawarman, Mayjend TNI Heri Wiranto Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, jajaran Forkopimda Kaltim dan Samarinda, serta dari instansi Polri Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak," Rabu (14/10/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor hadiri kegiatan sosialisasi serbuan teritorial pencanangan gerakan perubahan perilaku yang dilaksanakan di halaman Gedung Makorem 091/ASN Jalan Gajah Mada, Rabu 14 Oktober 2020.

Didampingi oleh Pangdam VI Mulawarman, Mayjend  TNI Heri Wiranto pejabat  Gubernur Kaltim, Isran Noor, bersama Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK dan jajaran Forkopimda Kaltim dan Samarinda, serta dari instansi Polri Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menerima penjelasan tentang aplikasi sistem pelaporan terpadu (Combined Reporting System) berbasis web dan mobile, sebagai upaya pendisiplinan protokol Kesehatan oleh jajaran Kodam VI Mulawarman.

Gubernur dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang berupaya aktif melakukan pencegahan dan penanggulangan penularan Covid-19 di Kaltim.

"Saya salut dan sangat hormat dengan inisiatif dan upaya yang dilakukan TNI-POLRI. Dalam hal membantu pemerintah daerah dalam hal menanggulangi Covid-19 di Kaltim," ucapnya di hadapan seluruh peserta kegiatan.

Orang nomor 1 di Kaltim ini menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya dalam hal bagaimana menangani, menanggulangi dan mempercepat serta membatasi penularan Covid-19 di Kaltim. Pelaksanaannya sesuai dengan pedoman-pedoman yang telah dibuat Presiden dan Kementrian terkait, termasuk yang dikoordinasikan oleh Pimpinan TNI-POLRI.

"Terus terang saja, Corona ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita lihat dengan mata biasa, tidak bisa kotanlihat dengan perasaan peraba sehingga kita semua harus diberikan kesempatan, peluang, menyusun strategis dalam menghadapi virus ini," katanya.

"Tadi baru saja kami menyaksikan bagaimana menghadapi musuh Covid-19 dengan model-model yang dilaksanakan oleh pihak Danrem," lanjutnya.

Gubernur yang dikenal dengan kalimat jenakanya ini mengatakan, musuh yang dihadapi saat ini tidak gampang karena tidak terlihat sehingga tidak terbaca kekuatan dan strategi yang dilakukan.

"Kalau musuh kelihatan, gampang. Ini musuh tidak kelihatan. Musuh kita ini sejenis jin. Jin ini ada, tapi tidak kelihatan, gaib. Kalau ini siapa yang mau kita komunikasikan," tuturnya.

Satu-satunya cara, kata Isran, bagaimana cara untuk dapat membendung dengan strategi dan taktis yang akurat, paling tidak dapat lebih menjaga. Untuk itu, pentingnya mengikuti bagaimana instruksi negara, pemerintah setiap kelembagaan terutama dengan menaati protokol kesehatan yang benar dan berdoa.

"Kita sudah sering dan tidak bosan mendengar, jaga kebersihan, pakai masker. Hindari kerumunan, jarak diatur, bukan diatur rapat tapi diatur yang minimal kerapatannya. Kota harus disiplin dengan doa. Kalau tidak berdoa, tidak melaksanakan kebatinan, keimanan dan keyakinan, kita bahaya," imbaunya.

Di acara yang sama, Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto membenarkan apa yang disampaikan Gubernur Kaltim dalam sambutannya. Dia mengatakan Covid-19 adalah musuh yang tidak terlihat sehingga menyulitkan untuk mengetahui kekuatan musuh.

"Covid-19 ini bukan lagi musuh terlihat tapi tidka terlihat, tapi mematikan. Kalau dalam pertempuran, jelas bisa kita susun kekuatan. Tapi sekarang Covid19 tidak jelas kekuatannya. Kita susun strategi untuk mengalahkan, termasuk kita siapkan Tim mobile-nya dalam Satgas Covid19. Intinya bagaimana kita memperkecil angka penambahan Covid19 dengan strategi mengubah prolaku masyarakat," paparnya.

Pangdam VI Mulawarman juga menegaskan upaya yang dilakukan Pemprov Kaltim bersama dengan Satgas Covid-19 telah berupaya melakukan penurunan angka positif Covid-19 bahkan menghentikan penyebaran Covid-19.

"Tingkat kesembuhan mencapai 86,3 persen ini sudah bagus. Jadi 100 persen yang kena, tapi 80 persen sembuh. Kota berupaya menurunkan dan menghilangkan angka kematian," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews