DIKSI.CO, SAMARINDA - Pembacaan Ikrar Pemenangan Anie Baswedan di Samarinda, Kalimantan Timur dipimpin Joko Widodo.
Perlu diketahui, nama Joko Widodo sendiri bukan Presiden RI.
Ia adalah Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pusat yang hadir untuk mewakili Dewan Pimpinan Pusat partai dalam rangkaian acara di Kota Tepian.
Kegiatan itu berlangsung di Ballroom Hotel Swiss Bell, Kota Samarinda, Sabtu (10/6/2023) malam.
Kader PKS 10 Kabupaten/Kota bersama seluruh Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari semua daerah pemilihan (dapil) dikumpulkan untuk menyolidkan barisan.
"Alhamdulillah, malam hari ini bisa kita bersama-sama menyaksikan ikrar pemenangan dari PKS Kaltim, Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 yang akan datang," ujar Joko Widodo.
Acara ini juga masih satu rangkaian dengan yang sama dilakukan ditingkat pusat Februari 2023 lalu.
Bulan Juni dipilih DPW PKS Kaltim lantaran berbarengan dengan ibadah Ramadan akhirnya membuat ikrar pemenangan Anies Baswedan di Bumi Etam mundur.
"Di Kaltim baru kita laksanakan hari ini yang seharusnya sebulan setelah acara dipusat karena bulan suci Ramadan," ujar Joko Widodo.
Dalam pembacaan ikrar pemenangan Anies Baswedan sendiri yang langsung dipimpinnya terdapat 6 poin berisi komitmen untuk memenangkan Capres dari koalisi perubahan, terdiri dari pihaknya dan Partai NasDem serta Demokrat.
Sementara itu Ketua DPW PKS, Kaltim Dedi Kurniadi menegaskan ikrar yang dibacakan pada malam hari ini sebagai langkah pihaknya agar memenangkan Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang.
"Kaltim yang diamanahkan ke saya untuk bagian kebutuhan bahwa pemenangan Anies Baswedan kita akan buat berbagai program pemenangan," tegasnya.
Dedi mengungkapkan ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan pihaknya mulai pemenangan di legislatif, yang menurutnya itu sekaligus tangga untuk meraih kemenangan di eksekutif.
"Meski diselenggarakan bersamaan (serentak), tapi tentunya ada kaitan erat bahwa eksekutif bisa lebih powerfull jika ada dukungan legislatif. Tentunya bersifat konstruktif, kegiatan demokrasi juga dijalankan semestinya," pungkasnya. (tim redaksi)