DIKSI.CO, SAMARINDA - Sesuai instruksi gubernur, pada 3-20 Juli, Kaltim memberlakukan PPKM mikro diperketat.
Diharapkan dengan PPKM mikro diperketat, Kaltim dapat menekan angka penebaran Covid-19.
OPD bergerak, guna memperlancar pembatasan kegiatan masyarakat ini.
Salah satunya Disperindakop dan UKM Kaltim, yang bergerak memastikan ketersediaan bahan pokok tetap ada selama PPKM.
HM Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, menyampaikan selama dua bulan ke depan stok bahan pokok di Kaltim, masih aman selama dua bulan ke depan.
"Persediaan pangan Kaltim aman selama 2 bulan ke depan," kata HM Yadi Robyan Noor, Senin (5/7/2021).
19 bahan pokok jadi perhatian pihaknya, seperti beras, gula, dan beberapa jenis sayuran.
Meski aman hingga dua bulan ke depan, Roby sapaan akrabnya meminta agar warga tidak melakukan panic buying, hingga mengganggu kestabilan harga.
"Walau stok aman, warga jangan panik, nanti berbelanja memborong," tegasnya.
Tiga hari pelaksanaan PPKM mikro diperketat, membuat beberapa jenis produk diburu warga seperti madu, susu beruang, dan vitamin C.
Komoditas itu paling banyak dicari warga, lantaran berkaitan dengan kebutuhan kesehatan.
Alhasil, harga beberapa komoditas itu mengalami kenaikan. Meski begitu Roby menegaskan kenaikan harga masih di bawah toleransi inflasi Kaltim.
"Harga juga lumayan naik. Tapi masih dibawah inflasi, batas toleransi inflasi kan sekitar 4 persen. Masih aman," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)