"Artinya imbauan social distancing itu belum diikuti sepenuhnya oleh masyarakat, maka Pemerintah perlu untuk mengambil sikap preventif dengan segera ajukan permohonan PSBB ke Kementerian Kesehatan. Lalu dibarengi dengan jaminan kebutuhan pokok masyarakat kelas menengah ke bawah agar mereka bisa tetap hidup di rumah tanpa takut kelaparan," pungkasnya. (*)
Berikut isi surat Aliansi BEM Unmul:
Surat ini adalah bentuk cinta dari kami untuk ayahanda Isran Noor dan Hadi Mulyadi, semoga ayahanda selalu dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan apapun.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh negeri tak terkecuali Kalimantan Timur saat ini tentu membuat masyarakat maupun mahasiswa mengambil peran untuk bersatu melawan virus ini.
Tak terkecuali mahasiwa Universitas Mulawarman dalam kurun waktu satu bulan ini sejak ditiadakannya kegiatan belajar mengajar di universitas mulawarman, banyak mahasiswa yang mengambil peran untuk begerak bersama sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata menghadapi Covid-19.
Diantaranya dengan membuka donasi, yang kemudian di salurkan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), pembelian sembako untuk warga terdampak langsung Covid-19 sampai dengan penyemprotan desinfektan ke beberapa rumah ibadah dan tempat lainnya.
Namun, kami memandang mahasiswa dan masyarakat jangan sampai berjuang dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jangan sampai mereka dibiarkan dalam kebingungan menghadapi masalah yang besar dan cukup berat ini, tentu kami perlu kebijakan – kebijakan konkrit dan berdampak langsung bagi kelangsungan hidup yang baik untuk masyarakat Kaltim.
Bukankah ayahanda sendiri yang mengatakan corona ini akan berakhir pada bulan Maret?
Namun sampai saat ini bukannya berakhir, Covid-19 justru semakin meningkat dan membuat khawatir, tetapi ayahanda sejak mengeluarkan perkataan itu sampai sekarang tak pernah lagi tampil di media, saat ini kami butuh sosok pemimpin untuk memberikan jaminan serta memberikan ketenangan bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Maka dari itu kami atas nama Aliansi Mahasiswa Mulawarman meminta dan menuntut beberapa hal sebagai berikut :
1. Mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan informasi yang transparan kepada publik tentang ketersediaan alat kesehatan, tenaga kesehatan, kebutuhan pokok, alokasi anggaran penanganan Covid-19 serta kesiapan Kalimantan Timur dalam menghadapi Covid-19