"Harus mendapatkan restu lahir batin dari seluruh Republik Indonesia. Diwakili oleh 34 gubernur seluruh NKRI," paparnya.
Membangun ibu kota negara menjadi kota kelas dunia, diperlukan sebuah visi pembangunan ke depan.
Tidak hanya 10 tahun, visi pembangunan itu bahkan bisa mencapai 100 tahun.
"Semua diawali dari sebuah visi, butuh waktu untuk melakukan pembangunan. Pemindahan IKN ini jadi kesempatan menjadi kota terbaik di dunia, dari desain dan sistem," katanya.
Hal senada disampaikan Dominus Mandacan, Gubernur Papua Barat.
Membawa serta dukungan masyarakat Papua, kehadiran IKN di Kaltim, turut serta dampaknya dirasakan masyarakat Papua Barat.
"Pemindahan IKN ke Kaltim, turut memudahkan kami yang tinggal di Timur Indonesia. Memangkas akses menuju ibu kota negara," ungkap Dominus.
"Mewakili masyarakat Papua, kami mendukung pembangunan IKN di Kaltim, cepat selesai dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia," imbuhnya.