Kemudian untuk kapasitas, lanjut Moses, nantinya saat melaksanakan perayaan natal para panitia tidak akan memberikan toleransi apabila jumlah jemaat telah mencapai 50 persen dari kapasitas gereja.
"Tidak ada toleransi juga yang datang terlambat setelah kapasitas yang tersedia penuh maka pintu akan ditutup, yang datang terlambat dipersilahkan kembali kerumah," tegasnya.
Diungkapkan kembali oleh Moses, selain tidak memberikan toleransi pada kapasitas perayaan natal di dalam gereja, ia pun juga mengimbau kalau jemaat pada usia lansia dan anak-anak lebih baik merayakan perayaan melalui via daring.
"Untuk mendistribusikan umat secara merata pada perayaan. Tetapi pemerataan itu dengan menerapkan pengurangan umat yang mengikuti mekaristi pada usia lansia dan anak anak tadi (mengikuti perayaan via daring)," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)