DIKS.CO, SAMARINDA - Pembinaan demi pembinaan terus digalangkan BPSDM Kaltim guna menciptakan pejabat yang berkompeten memiliki daya saing dan mampu memberikan inovasi perubahan.
Dengan tema “Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government” pelatihan kepemimpinan pengawasan (PKP) kembali digelar melalui daring oleh panitia.
Dalam tema ini, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (KKIAN), Dr Tri Widodo Wahyu Utomo dihadirkan sebagai pemateri.
Webinar ini merupakan salah satu momentum yang menggambarkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas ASN dan Birokrasi saat ini.
Pelaksanaan webinar ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bersifat strategis berdasarkan isu aktual yang berkembang serta untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggap para peserta yang terdiri lebih dari 200 orang.
"Kegiatan ini pada dasarnya untuk meningkatkan kompetensi Pejabat (Pimpinan) Tinggi di lingkungan Pemprov Kalimantan Timur dan sebagai upaya untuk mencapai World Class Government pada tahun 2025” ujar Sabani Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kaltim saat membuka webinar itu.
Lanjut Sabani, para aparatur pejabat saat ini harus memiliki integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT, berbahasa asing, hospitality, networking dan entrepreneurship.
"Besar harapan kami agar webinar ini dapat meningkatkan kemampuan dari ASN terhadap kinerjanya untuk mendukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.” tegasnya.
Turut menambahkan, Tri Widodo menyebutkan kalau langkah saat ini sudah sesuai dengan jalur yang diinginkan guna membuat pengembangan di tingkat pejabat ASN.
“Karena Pemprov Kaltim akan menjadi Ibukota Negara Baru sehingga kegiatan ini menjadi sangat dibutuhkan. Birokrasi making delivery, merupakan tujuan kita bersama sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk merubah kebiasaan lama menjadi total reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi tanpa sistem merit dan ASN yang profesional hanya sekedar retorika” ujar Tri Widodo.
Selain memperkuat aspek SDM birokrasi kelas dunia. Lanjutnya, kelembagaan juga harus ditopang dengan SDM harus bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam pelayanan publik.
“Birokrasi kita harus go virtual, harus go digital, kalau tidak kita akan tertinggal jauh. Membangun birokrasi kelas dunia dari ASN tidak hanya dengan kemauan dan kemampuan saja tetapi harus juga dilengkapi inovasi nyata dari ASN itu sendiri.” tutup Tri Widodo. (advertorial)
