Meskipun alat ini berasal dari Semarang, Firman menyatakan bahwa KPU Samarinda telah menjalin kerjasama dengan pihak terkait di Kudus, Jawa Tengah, untuk memproduksi ABTN.
"Untuk jumlahnya, sesuai data yang kami terima, sekitar seribuan ABTN akan kami siapkan untuk pemilih tuna netra,"ujarnya.
Ia berharap dengan adanya ABTN, pemilih dengan disabilitas dapat lebih mudah dalam mengakses informasi dan menggunakan hak pilih mereka.
"Kami akan melakukan sosialisasi untuk memastikan mereka paham cara menggunakan ABTN dan tidak merasa kesulitan saat memberikan suara," pungkasnya. (*)