Selain berinvestasi dalam infrastruktur yang memadai, estetika kota juga harus diperhatikan dengan serius.
Dengan melakukan transformasi kawasan kumuh, harapannya Kota Samarinda dapat menjadi lebih indah dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Ketika kita mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan kota kita, yang juga merupakan penopang wilayah Industri Kawasan Timur, kita harus selalu memprioritaskan aspek estetika selain fasilitas fisik,” kata Angkasa.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya pendekatan yang manusiawi dalam proses transformasi kawasan kumuh.
Kendati demikian, ia meminta tetap harus ada keseimbangan antara pembangunan fisik, aspek estetika, dan kemanusiaan.
“Kami sebagai mitra pemerintah tentu mendukung, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi dan memberikan mereka pendidikan, sosialisasi, serta dukungan keuangan yang sesuai,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)