Jumat, 22 November 2024

Duh, Penggunaan Disinfektan Berlebih Ternyata Bisa Picu Iritasi dan Kanker Kulit

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 1 April 2020 4:51

Ilustrasi penyemprotan disinfektan/ merdeka.com

‌‌DIKSI.CO, SAMARINDA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengeluarkan pernyataan bahwa penggunaan disinfektan bila disemprotkan ke tubuh manusia, secara berlebihan dapat membahayakan tubuh manusia

‌‌Cairan disinfektan yang dimaksud WHO adalah yang mengandung alkohol dan klorin.

‌‌Ancaman kesehatan akibat disinfektan ini dibenarkan oleh Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.

‌‌Andi menyampaikan bahwa cairan disinfektan sebenarnya diperuntukan untuk benda mati, bukan disemprotkan kepada makhluk hidup.

‌‌"Sebenarnya dia itu membunuh virus yang melekat di pakaian. Kalaupun mau disemprot harusnya jangan ada dengan manusianya," kata Andi, dikonfirmasi Rabu (1/4/2020).

‌‌Kandungan berbahaya di cairan disinfektan karena mengandung bahan kimia, seperti klorin. Senyawa inilah yang bila digunakan berlebih akan membuat iritasi kulit. Pada kondisi terparah klorin akan berubah menjadi zat karsinogenik, yang dapat memicu pertumbuhan kanker pada kulit.

‌‌"Bahan disinfektan itu tidak semua aman untuk digunakan di tubuh manusia. Bisa terjadi iritasi di kulit, atau bisa menjadi zat karsinogenik penyebab kanker bagi manusia. Kalau di kulit kan lebih baik menggunakan antiseptik, buka disinfektan," jelasnya.

‌‌Andi menambahkan, untuk lebih aman, warga bisa menggunakan bahan disinfektan yang alami, seperti cairan rebusan air sirih. Air rebusan sirih ini bisa menjadi disinfektan alami.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews