Sabtu, 23 November 2024

Dosen Balikpapan AL Pernah Mengundurkan Diri Dari Jalur Perseorangan Pilkada Balikpapan

Koresponden:
Ainun Amelia
Minggu, 26 September 2021 11:55

AL saat ditahan di Polres PPU/IST

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Nama AL dosen Balikpapan tersangka pencabulan siswi SMP Penajam Paser Utara (PPU) terus meluas di kalangan masyarakat. 

AL disebut-sebut pernah mencoba mendaftarkan diri untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan. 

Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, mempertegas bahwa AL saat itu pernah mendaftarkan diri sebagai bakal calon perseorangan atau independen di jalur Pilkada 2020.

"AL itu berniat mau mencalonkan diri sebagai Wali Kota lewat jalur independen," kata Noor Thoha saat dihubungi Diksi.co, Minggu (26/9/2021). 

Thoha mengungkapkan saat itu pihak AL telah menyerahkan beberapa dukungan ke KPU, namun niat tersebut diurungkan olehnya. 

"Karena tidak sanggup mendapatkan dukungan sekitar 39500 orang yang dibuktikan dengan KTP masing-masing orang," katanya. 

"AL membuat pernyataan tidak melanjutkan proses penyerahan dukungan itu. Pokoknya datang ke kantor tidak, melanjutkan penyerahan proses dukungan," ujarnya. 

 Disebutkan Noor Thoha, jalur independen itu memang untuk siapa saja sepanjang memenuhi syarat, namun dalam perjalanannya yang bersangkutan ini terus mengundurkan diri dan menyatakan tidak melanjutkan proses pengajuan bakal calon karena tidak ada dukungan 39.500 yang dibuktikan dengan KTP. 

"Belum masuk pendaftaran, baru penyerahan dukungan," katanya. 

Saat ditanya apakah KPU Balikpapan pernah melakukan pengecekan latar belakang terhadap bakal calon yang mendaftar, Noor Thoha menjawab saat itu AL belum sampai ditahap pemeriksaan itu. 

"(Latar belakang) belum kesentuh sama sekali oleh KPU," katanya. 

"Belum diverifikasi sampai kesana karena baru syarat penyerahan syarat calon. Kalau sudah syarat calon dibutuhkan seluruh dokumen kami verifikasi, ini belum. Baru tahap verifikasi dukungan," lanjutnya 

Seluruh dukungan untuk jalur perseorangan ini diinput sistem yang dimiliki KPU Balikpapan.

Daripada sistem itu terlihat pihaknya sempat bekerja, namun setiap KPU Balikpapan akan melakukan monitoring timnya selalu menghindar terus. 

"Timnya menghindar terus. Tim nya sempet ada yang ikut Bimtek kami, tapi setelah menjalankan inputnya tiap waktu kunjungan tidak mau didampingi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews