“Banyak kita temui pembangunan drainase tapi drainase itu tidak berfungsi dengan baik. Yang seharusnya bisa air itu mengalir dengan baik sesuai dengan elevasi nya itu, tapi air itu hanya tertampung saja. Jadi nama nya saja drainase, tapi air tidak mengalir,” sebutnya.
Politisi PKS itu juga menegaskan juga kepada PUPR Samarinda untuk mengesampingkan capaian target serapan anggaran, namun kualitas pembangunan juga harus diperhatikan.
Samri mengakui bahwa saat ini PUPR hanya terfokus pada pembangunan untuk menghabiskan penyerapan anggaran saja.
“Ini terkadang hanya mengejar target untuk menghabiskan anggaran sampai dengan 90 persen, tapi tidak memperhatikan kualitas di lapangan atau memperhatikan fungsi dari pembangunan itu. Kita sudah sering menyampaikan teguran ke PUPR untuk memperhatikan hal-hal seperti ini," pungkasnya. (Advertorial)