Lebih lajut, tanpa mengabaikan sekolah-sekolah lainnya, Ismail berharap ke depan kehadiran sekolah terpadu diharap dapat memicu peningkatan kualitas pendidikan bagi sekolah di sekitar.
“Tanpa mengabaikan sekolah yang lain, hanya memang ini (sekolah terpadu) coba dijadikan sebagai profiling yang harapannya kemudian nanti bisa menular ke sekolah-sekolah yang lain di Samarinda,” pungkasnya.
Diketahui, Pemkot Samarinda telah membangun sekolah terpadu dengan fasilitas lengkap dan kurikulum berstandar internasional.
Termasuk salah satunya penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Pembangunan sekolah yang sudah dimulai sejak April tahun lalu ini menargetkan seleksi guru yang ketat serta penggunaan kurikulum Merdeka Belajar seturut dengan kurikulum Cambridge. (advertorial)