Menurut Hasbar, keberadaan Youth Creative Hub diharapkan menjadi titik awal bagi lahirnya ide-ide kreatif yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat serta perekonomian daerah.
Namun, ia juga mengakui bahwa proyek ini menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pendanaan. Estimasi biaya yang diperlukan untuk mewujudkan Youth Creative Hub mencapai sekitar Rp200 miliar, sehingga perencanaan yang matang dan alokasi anggaran yang tepat sangat dibutuhkan.
“Memang bukan proyek yang mudah, tetapi kami tetap optimis dan akan terus berusaha keras,” tuturnya.
Melalui keberadaan Youth Creative Hub, Dispora Kaltim berharap dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif, serta memperkuat posisi Kaltim dalam sektor industri kreatif dan kewirausahaan di tingkat nasional.
“Pembangunan Youth Creative Hub ini adalah langkah konkret untuk memberikan pemuda Kaltim sarana mengoptimalkan potensi mereka, sehingga mereka dapat berperan lebih besar dalam memajukan daerah,” pungkasnya. (adv)