Sabtu, 23 November 2024

Diserang Tumor Ganas, Anak Laki-laki 13 Tahun Kini Hanya Dapat Berbaring di Tempat Tidur

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 1 Mei 2020 8:45

Kondisi Mustofa yang terbaring lemah di atas tempat tidur, Jumat (1/5/2020)./Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Seorang anak laki-laki bernama Mustofa berusia 13 tahun, yang dulunya sehat dan ceria, kini hanya dapat berbaring di tempat tidur. Lantaran dirinya sedang berjuang melawan penyakit tumor tulang ganas stadium akhir.

Sangat disayangkan penyakit tumor ganas yang perlahan mengubah hari-hari Mustofa itu tidak diketahui lebih awal oleh keluarga.

Diberitakan ayah Mustofa, kejadian bermula dari kegiatan ekstrakurikuler sekolahnya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Samarinda. Pada awal bulan Febuari lalu, Mustofa meminta izin kepada orangtuanya untuk mengikuti olahraga futsal sebagai salah satu syarat pengambilan nilai ujian praktik.

Usai berolahraga bersama teman-teman sebayanya, setibanya di rumah, Mustofa yang duduk di bangku kelas 1 itu mengeluh keram di bagian paha sebelah kanannya, orangtua Mustofa mengira hanya keram biasa, ayah Mustofa pun berinisiatif memijat kaki anak lelakinya tersebut.

Hari-hari pun berjalan normal seperti biasa. Meskipun dengan keadan kakinya yang keram, Mustofa tak pernah sekalipun meninggalkan sekolahnya, ia selalu hadir ke sekolah dengan kaki yang sedikit pincang. tak lama berselang, keadaan mustofa mulai memburuk, sebab muncul benjolan di mata sebelah kirinya.

Melihat benjolan yang makin hari makin membesar ayah Mustofa yang bernama muhammad Romli mengajak anaknya berobat di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Namun, saat dilakukan pemeriksaan darah, tak ditemukan adanya penyakit hingga mustofa dan ayahnya pulang kembali ke rumah.

Selama kurang lebih satu bulan, Mustofa dan ayahnya berulang kali pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan mata dan paha anaknya yang kian hari makin membesar.

"Dari poli mata, poli ortopedo (tulang), namun hasilnya sama, tak ditemukan penyakit apapun, namun salah seorang dokter rumah sakit menyuruh saya untuk melakukan pemeriksaan di Lab Nuklir agar bisa mediagnosa penyakit anak saya," tutur ayah Mustofa saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/5/2020).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews