DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menyoroti fenomena minyak goreng yang disebut langka di pasaran sejak beberapa pekan yang lalu.
Dari fenomena ini muncul juga persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan barang yakni panic buying sebab kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan untuk di Kota Balikpapan seharusnya tidak ada kelangkaan minyak goreng.
"Stok minyak kita mencukupi sampai 3 bulan kedepan. Tapi kepanikan ini terjadinya di awal Maret, minyak sudah mulai dicari kesana kemari," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman, Selasa (8/3/2022).
Kepanikan warga dalam membeli minyak goreng membuat harga mulai melambung karena stok terbatas, bahkan diketahui harga minyak goreng sempat tebus Rp 20 ribu per liter.
"Jadi permintaan ini memang naik meningkat. Karena masyarakat panik memborong," katanya.
Ia mengatakan jika stok minyak goreng di kalkulasikan sebetulnya 3 hingga 4 liter itu cukup untuk 1 Kepala Keluarga (KK), tapi kenyataannya hal ini berbeda dengan yang ada di lapangan setelah adanya panic buying.
"Stok yang ada sebetulnya lebih, tapi kenyataannya di lapangan kosong ini yang mau kita cari tahu, setelah melihat di lapangan ke distributor dari minyak goreng merek Madina ada di gudang tinggal di distribusikan, akunya. (Tim redaksi Diksi)