DIKSI.CO, SAMARINDA - Peningkatan jalan berstatus provinsi di beberapa daerah Kaltim tahun 2023 ini kembali dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pemprov Kaltim komitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan penghubung antar Kabupaten/Kota di Bumi Mulawarman tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Ia menjelaskan rekonstruksi di ruas jalan provinsi di target pada tahun ini berkondisi mantap.
Beberapa ruas jalan salah satunya di Simpang Patung Lembuswana-Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jalan lainnya yang akan diselesaikan yakni, Simpang 4 Kaliorang-Talisayan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau.
Serta Tanjung Redeb -Talisayan yang berlokasi di Kabupaten Berau.
"Target untuk meningkatkan kemantapan jalan provinsi dari 77,5 persen di akhir 2022 menjadi sekitar 82 persen di akhir 2023,” ujar Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim ini, Kamis (11/5/2023).
Alokasi anggaran guna rekonstruksi jalan di tahun 2023 dan seluruh paket pekerjaan disebut juga sudah berjalan, dengan pengadaan dilakukan menggunakan e-katalog.
Proyek jalan ini juga ditarget selesai tepat waktu.
"Insya Allah 100 persen tuntas dari patung Lembuswana sampai Sebulu, tentunya tak bergelombang lagi. Tuntas 2023 sampai Sebulu, sesuai SK Jalan Provinsi," jelasnya.
Pembangunan jalan di Sebulu, Kukar yang kini sedang berjalan menurut Nanda, tentu akan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Utamanya bagi yang bekerja sebagai petani, pekebun, dan peternak.
Sekaligus bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan fasilitas terbaik kepada masyarakat.
"Selain warga Sebulu, juga warga Tenggarong Seberang maupun Muara Kaman yang melintasi jalan akan lebih mudah, jalan sudah mulus tak bergelombang," tandasnya.
"Perlahan kita tuntaskan agar ruas jalan kita meningkat," imbuh Nanda.
Diketahui, sesuai data pihaknya, pembangunan Turap /Talud/ Bronjong Ruas Jalan Simpang Lembuswana Kukar dengan belanja fisik Rp 3,78 miliar, dari nilai kontraknya Rp 3,02 miliar.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 1 Kukar dengan nilai belanja fisik Rp 41,39 miliar dari nilai kontrak Rp 37,71 miliar.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 2 Kukar dengan belanja fisik Rp 38,8 miliar dari nilai kontrak Rp 36,36 miliar
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 3 Kukar dengan belanja fisik Rp 49,15 miliar dari nilai kontrak Rp 48,95 miliar.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 4 dengan belanja fisik Rp 38,80 miliar, sementara nilai kontrak Rp 36,9 miliar. (redaksi)