DIKSI.CO, SAMARINDA - Visi menjadikan Samarinda Pusat Kota Peradaban terus diwujudkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Kali ini dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) guru di Kota Tepian.
Pemkot Samarinda menjalin kerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman.
Kerjasama itu berbentuk pemberian beasiswa kepada guru-guru dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD hingga SMP untuk menempuh pendidikan jenjang S2 atau magister.
Guru-guru yang terpilih nantinya akan diberi kesempatan untuk berkuliah S2 selama satu tahun di Universitas Mulawarman, dan satu tahun selanjutnya akan dikuliahkan ke Adelaide University, Australia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan penerima beasiswa akan menjalani pendidikannya secara gratis karena pembiayaan perkuliahan selama satu tahun di Unmul akan dibiayai oleh pemerintah Kota Samarinda.
Sedangkan perkuliahan tahun kedua di Adelaide University akan dibiayai melalui beasiswa yang merupakan kerjasama antara Unmul dan perguruan tinggi asal Australia tersebut.
Adapun beasiswa ini disediakan untuk program manajemen pendidikan yang diperuntukkan kepada 10 orang guru terpilih yang akan diseleksi oleh Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
"Jadi 10 orang itu satu tahun di Unmul biayanya dari pemerintah kota, dan satu tahun setelahnya mereka berangkat ke Adelaide University dengan beasiswa full dari universitas, tadi pak walikota sudah menandatangani Letter of Interest nya untuk kesiapan itu," ujar Asli di balai kota usai pertemuan pihak FKIP Unmul dengan walikota, Jumat (8/4/2022).
Untuk menindak lanjuti kerjasama itu, Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan dalam waktu dekat akan segera menyiapkan tahapan guna menjaring guru-guru yang akan diberi kesempatan meraih beasiswa ini.
"Beasiswa ini kita peruntukkan bagi guru calon kepala sekolah TK, SD hingga SMP, dari ketiga itu yang paling banyak kan SD, nanti akan kita tentukan jumlahnya sesuai proporsi," ungkap Asli.
Program beasiswa ini akan diberikan mulai tahun 2022, dan pemerintah kota akan membiayai sekitar 10 orang penerima beasiswa itu sekitar Rp 40 juta per orang untuk biaya kuliahnya di tahun pertama.
"Untuk calon penerimanya kita upayakan untuk memilih kandidat terbaik ya, terutama kualitas bahasa Inggrisnya, karena melalui beasiswa ini kita ingin ada calon kepala sekolah kita yang muda-muda yang memiliki wawasan internasional," pungkasnya. (Advertorial)