Jumat, 22 November 2024

Diduga Ada Gratifikasi Medali Emas, Kontingen Samarinda Walk Out Saat Gelaran Cabor Dansa

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Senin, 5 Desember 2022 10:57

Apri Gunawan selaku Sekretaris KONI Samarinda yang menyebutkan alasan Walk Out karena ada indikasi pemberian medali emas kepada salah satu kontingen dalam ajang Porprov VII Kaltim di Berau. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pelaksanaan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Kabupaten Berau kembali diwarnai aksi protes para atlet dan juga kontingen yang bertanding.

Kontingen dan atlet yang melakukan protes adalah dari Samarinda. Yakni mereka yang hendak bertanding di cabang olahraga (cabor) dansa pada Senin (5/12/2022).

Pada saat itu, Kontingen Samarinda melakukan Walk Out atau pergi meninggalkan arena pertandingan karena menduga adanya kesepakatan gratifikasi pemberian medali emas pada kontingen lainnya.

“Kenapa Samarinda Walk Out karena ada indikasi pengaturan medali. Yang sudah diatur oleh panitia pelaksana,” tegas Apri Gunawan selaku Sekretaris KONI Samarinda yang dikonfirmasi usai Walk Out.

Lanjut dijelaskannya, indikasi pemberian medali emas pada kontingen tertentu semakin nampak jelas saat panitia pelaksanaan mengumumkan hasil pertandingan yang begitu lama.

“Jadi saat salah satu pelaksanaan pertandingan mau mengumumkan juara itu hampir tiga jam. Ternyata yang mau diumumkan itu adalah hasil kesepakatan bukan hasil penilaian juri,” tambahnya.

Sebelum pengumuman juara pada hari ini, kemarin Apri menyebut kalau pihaknya sempat melayangkan protes keras terkait perihal tersebut.

Namun tidak digubris hingga pagi tadi panitia mengumumkan hasil juara peraihan medali di cabor dansa.

“Pagi tadi itu terlihat jelas. Ada 14 Nomor tanding hari ini, dan itu tadi sudah ada pengaturan. Artinya di sini kami ingin memberitahu kenapa kami keluar? Karena adanya indikasi pemberian medali itu. Makanya Samarinda hari ini keluar,” terangnya.

Kritik keras yang dilayangkan Kontingen Samarinda menurut Apri juga diamini oleh beberapa kabupaten kota lainnya. Seperti Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Paser, Bontang dan Kutai Kartanegara.

“Kita akan sampaikan keberatan,” pungkasnya. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews