Senin, 25 November 2024

Dibuka Mendag Zulhas, Rakernas GPEI Bahas Peralihan Ekonomi Ekonomi Kaltim dari Sektor Industri Argo

Koresponden:
Alamin
Selasa, 7 Maret 2023 13:48

Mendag Zulkifli Hasan membuka Rakernas Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) ke-1 2023 bertema Industri Argo dan Ekonomi Kreatif Sebagai Tulang Punggung Ekspor Nasional di Jakarta (6/3/2023). (IST)

Upaya penguatan dari berbagai lini ini diharapkan bisa mendongkrak pasar ekspor yang saat ini dirasa masih kurang maksimal.

"Saya mendukung dan juga berharap kita bisa bersama-sama mengembangkan industri kreatif dan agroindustri kita, karena penghasil pertanian yang luar biasa, tetapi kenapa tidak berkembang, karena tidak ada lanjutannya (hilirisasi).

Mudah-mudahan dengan menteri perindustrian, menteri kreatif, perdagangan, Pemda dan pemerintah pusat, bisa bersama-sama fokus dalam pengembangan dua industri ini sebagai langkah penguatan ekonomi Indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Ketua GPEI Benny Soetrisno mengatakan industri agro dan industri kreatif merupakan sektor potensial yang ada di Indonesia. Dari dua sektor yang menjadi pokok pembahasan rakernas ini, juga menjadi salah satu langkah untuk menekan angka pengangguran di Indonesia. Sebab, jika dua sektor ini berkembang dan menghasilkan produk turunan, maka pintu tenaga kerja akan terbuka lebih lebar.

"Kita kan harus tau jika populasi Indonesia besar sekali. Jika kita melihat potret demografi, kebanyakan pendidikan SMA. Lalu mau dikasih kerjaan apa? Satu-satunya yang bisa memberikan pekerjaan melalui industri kreatif dan agroindustri termasuk perikanan. Tapi agro yang kami dorong ini bukan bahan mentahnya tapi harus ada hilirisasi.

Jadi ada nilai tambahnya dan ada yang bekerja lagi jadinya," terangnya.

Menurutnya, dari dua industri yang diangkat menjadi pokok tema rakernas GPEI ini adalah bentuk dukungan agar pemerintah bisa segera melakukan perubahan arah ekonomi. Tidak hanya mengandalkan potensi sumberdaya alam (SDA), namun bisa mengandalkan sektor pertanian dan industri kreatif.

"Mendorong Peralihan pendapatan negara yang bukan hanya dari SDA saja. Kalau dulu VOC bisa kaya raya dari agroindustri negera kita, kenapa kita tidak bisa? seharusnya kita bisa lebih besar karena potensi agro kita besar," tegasnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews