"Masih muda, rambutnya sama dengan saya. Masih putih. Kalau rambut yang hitam itu, artinya sudah tua, gosong. Tapi ada juga yang lebih muda dari saya, belum tumbuh rambutnya," ujar Isran.
Selain berkelajar, Isran juga tetap berikan komentar serius dan mengucapkan agar seminar bisa berjalan sukses.
"Selamat bermusyarawah ke-VI APHTN-HAN. Semoga sukses," ujarnya.
Sebagai informasi, Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara (AP HTN-HAN) Indonesia lakukan Musyawarah Nasional yang ke-VI, yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-4 Februari 2021 di Samarinda.
Terkait dilakukannya Munas ke VI itu, press release tim redaksi dapatkan.
Berikut diantaranya:
Pertama, tema besar yang kami yang angkat pada Munas AP HTN-HAN ke VI ini adalah, “Penguatan Sistem Perundang-undangan & Hubungan Pusat Daerah”. Kedua tema ini kami rangkaian menjadi satu tema besar dengan argumentasi, bahwa saat ini kita dihadapkan pada regulasi dan legislasi, terutama terkait dengan “over regulation” atau membengkaknya peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Ini belum termasuk dengan begitu banyaknya produk perundang-undangan yang nir-partisipasi masyarakat secara luas. Begitupun dengan isu hubungan pusat dan daerah, yang bagi kami sudah seharusnya ditinjau ulang saat ini. Selain evaluasi soal otonomi khusus di Aceh dan Papua, persoalan kewenangan atau urusan pemerintahan, keuangan, dan produk hukum, juga akan menjadi concern kami.