DIKSI.CO - Jumlah kasus stunting di Kota Balikpapan terus ditekan oleh Pemerintah Kota Balikpapan dengan melakukan beberapa program dan kegiatan kepada masyarakat.
Hal ini juga menjadi sorotan dari Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono.
Menurutnya anak-anak sekarang adalah generasi penerus bangsa.
"Stunting ini menjadi kekhawatiran kita kepada penerimaan gizi buruk dan pola hidup yang tidak sehat," kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, Kamis (2/2/23).
Menurutnya penganggaran APBD juga harus ada terfokus pada penanganan angka stunting khususnya di Kota Balikpapan, dengan membuat program dari dinas terkait, baik sebelum pendeteksi maupun yang sudah terjadi.
"Ada program deteksi stunting, seperti sosialisasi pemahaman sebelum nikah, maupun sosialisasi terhadap anak-anak gizi buruk," katanya.
Kegiatan Posyandu di tingkat RT juga diminta diaktifkan lagi karena di sana dapat mendeteksi dan melakukan pendampingan ahli gizi untuk balita yang mengalami stunting.
"Saya melihat minimnya tenaga ahli gizi di Kota Balikpapan, sehingga pola gizi dan pola hidup sehat mereka tidak terpenuhi," ujarnya.
Budiono berharap dinas terkait dapat menggunakan anggaran sebaiknya untuk mengatasi kasus stunting di Kota Balikpapan.
(advertorial)
