DIKSI.CO, SAMARINDA – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk meningkatkan status wilayah Kota Tepian sebagai Kota Layak Anak (KLA) harus diiringi dengan komitmen kerja nyata.
Sebab diketahui selama medio 2019-2022, Samarinda hanya mampu menyabet predikat KLA tingkat madya.
Namun pada periode 2023, Samarinda ditarget akan meraih KLA ditingkat utama.
Namun demikian tujuan tersebut harus diiringi dengan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana ramah anak.
“Iya, peningkatan seperti rumah ibadah ramah anak, sekolah ramah anak, dan puskesmas layak anak,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Meski telah meraih KLA peringkat madya selama empat tahun terakhir, namun ditegaskan Puji kalau pemerintah hendak menarget kenaikan status predikat maka harus mampu meningkatkan pembangunan.
Selain gedung pelayanan yang telah disebutkan, fasilitas lain yang tak kalah penting juga membangun tempat pejalan kaki, atau pedestrian yang juga ramah anak.
“Semua itu harus ditingkatkan termasuk pedestrian juga yang harus ramah anak,” jelas Puji.
Tak hanya pembangunan, Puji mengaku masih ada beberapa catatan yang harus dimaksimalkan.
Sebab, KLA kabupaten/kota itu mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak.
“Ada beberapa catatan yang harus kami selesaikan. Misalkan masih ditemukan pernikahan dini hingga ada bullying di satuan pendidikan dan lingkungan,” kata dia.
Dalam rangka mewujudkan KLA tingkat utama, tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat dan lembaga sosial.
“Semuanya sudah bagus sebenarnya, tetapi masih harus lebih dimaksimalkan. Mudah-mudahan 2023 sudah bisa ke tingkat utama,” tutupnya. (Advertorial)