Minggu, 24 November 2024

Desa Sidomulyo, Satu-satunya Daerah di Tabang yang Masih Eksis untuk Ekonomi Pertanian

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 16 November 2020 11:8

Ilustrasi kawasan pertanian/ IST

DIKSI.CO, TENGGARONGPertanian masih jadi salah satu penyokong ekonomi warga di Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Di luar tambang ,sektor ekonomi ini masih jadi tumpuan masyarakat. 

Salah satu Kawasan di Kukar, yakni Desa Sidomulyo menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi besar akan pertanian, tepatnya padi. 

Desa itu terletak di Kecamatan Tabang. 

Diketahui, Desa Sidomulyo, berpenduduk sekitar 1.715 jiwa dari 503 kepala keluarga (KK). Desa itu menjadi satu-satunya desa di Tabang, yang memiliki lahan persawahan.

“Untuk Tabang, dari 19 desa, cuma satu desa di Sidomulyo ini yang ada sawahnya,” kata Kepala Desa Sidomulyo Saidina Aswat, Jum’at (6/11/2020) lalu. 

Aswat menerangkan, potensi lahan persawahan di Sidomulyo, memang cukup besar. 

“174 hektare di Sidomulyo, kalau terbuka semua tentu luas sekali. Dari 174 hektare, yang terbuka hadi areal sawah baru 80 hektare,” ujar Aswat.

Untuk pemasaran hasil padi sawah penduduk desa yang sebagian besar sebagai petani itu, sementara ini terbatas untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Tabang.

“Hasil dari padi sawah, selain untuk memasok dua perusahaan di Tabang, habis untuk kebutuhan lokal di Tabang saja. Belum bisa dipasarkan ke luar Tabang, karena banyak lahan belum terbuka,” sebut Aswat.

Kendati demikian, Aswat juga mengungkapkan kendala yang dihadapi petani di desanya. Seperti soal urusan saluran irigasi. 

“Soal saluran irigasi ini, kalau kita minta dana desa, tidak cukup, tidak memungkinkan semua terpenuhi,” ungkap Aswat.

“Saluran irigasi yang diperlukan sekitar 800-900 meter. Karena di ujung persawahan, ada yang tidak tersalurkan air. Tapi tetap, sekarang untuk pekerjaan (pengairan) manual, dilakukan masyarakat misalnya pemuda,” jelas Aswat. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews