Jumat, 22 November 2024

Curhat Ojol Korban Pembacokan di Samarinda: Saya Berobat dengan Uang Pinjaman

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Kamis, 12 November 2020 6:14

Mahadir Maulana memperlihatkan luka bacok yang disebabkan Ariaji Ardiansyah yang kini berkas perkaranya akan ditangguhkan/Diksi.co

Selain itu, hingga dikeluarkannya berita penangguhan penahanan Ariaji Ardiansyah pada Rabu 11 November kemarin, Mahadir mengaku kalau pihak keluarga pelaku tak pernah sekalipun menghampirinya, baik hanya sekedar silaturrahmi dan menjalin komunikasi. 

"Kalau kita pikir kan kenapa dia sanggup bertemu dengan anaknya, tapi tidak sanggup bertemu dengan saya sebagai korban. Sebenarnya saya yang paling dirugikan di sini, karena tidak kenal dengan pelaku," jelasnya. 

Jika memang pelaku mengidap gangguan jiwa, maka pihak keluarga seharusnya bisa melakukan pengawasan yang begitu ketat. Kelalaian dan pembiaran dituding Mahadir sebagai hal yang harus dimakluminya sebagai korban. 

"Ini kan dia berkeliaran ke mana-mana membawa sajam, kita yang engga kenal dia main timpas aja. Apa tujuannya itu tidak jelas. Saya masih menunggu dulu, karena pihak kepolisian menganggap pelaku mengalami gangguan jiwa," sambungnya. 

Disampaikan kembali oleh Mahadir, jika Ariaji Ardiansyah memiliki riwayat perawatan di RSJD Atma Husada Mahakam dan telah bebas berkeliaran di muka umum, maka pelaku dinilai telah sembuh dan dengan sadar melakukan perbuatannya. 

Atas dasar pemikiran itulah, Mahadir menilai kalau Ariaji Ardiansyah sejatinya bisa mempertanggungjawabkan perbuatan tindak pidana yang telah ia lakukan. 

"Ini kan dia sudah bebas berkeliaran, berarti kan dia sudah sembuh dan secara sadar melakukan penganiayaan kepada saya," tegasnya. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews